Monday, January 12, 2015

Ejaan Van Ophuijsen

Ejaan Van Ophuijsen adalah jenis ejaan yang pernah digunakan untuk bahasa Indonesia.
Ejaan ini digunakan untuk menuliskan kata-kata Melayu menurut model yang dimengerti oleh orang Belanda, yaitu menggunakan huruf Latin dan bunyi yang mirip dengan tuturan Belanda, antara lain:

huruf ‘j’ untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang.huruf ‘oe’ untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer.tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk menuliskan kata-kata ma’moer, ‘akal, ta’, pa’, dinamaï.
Huruf hidup yang diberi titik dua diatasnya seperti ä, ë, ï dan ö, menandai bahwa huruf tersebut dibaca sebagai satu suku kata, bukan diftong, sama seperti ejaan Bahasa Belanda sampai saat ini.
Kebanyakan catatan tertulis bahasa Melayu pada masa itu menggunakan huruf Arab yang dikenal sebagai tulisan Jawi.

Sejarah singkat
Pada tahun 1901 diadakan pembakuan ejaan bahasa Indonesia yang pertama kali oleh Prof. Charles van Ophuijsen dibantu oleh Engku Nawawi gelar Sutan Makmur dan Moh. Taib Sultan Ibrahim. Hasil pembakuan mereka yang dikenal dengan Ejaan Van Ophuijsen ditulis dalam sebuah buku. Dalam kitab itu dimuat sistem ejaan Latin untuk bahasa Melayu di Indonesia.

Van Ophuijsen adalah seorang ahli bahasa berkebangsaan Belanda. Ia pernah jadi inspektur sekolah di maktab perguruan Bukittinggi, Sumatera Barat, kemudian menjadi profesor bahasa Melayu di Universitas Leiden, Belanda. Setelah menerbitkan Kitab Logat Melajoe, van Ophuijsen kemudian menerbitkan Maleische Spraakkunst (1910). Buku ini kemudian diterjemahkan oleh T.W. Kamil dengan judul Tata Bahasa Melayu dan menjadi panduan bagi pemakai bahasa Melayu di Indonesia.

Ejaan ini akhirnya digantikan oleh Ejaan Republik pada 17 Maret 1947.

Ejaan Republik

Ejaan Republik (edjaan repoeblik) adalah ketentuan ejaan dalam Bahasa Indonesia yang berlaku sejak 17 Maret 1947. Ejaan ini kemudian juga disebut dengan nama edjaan Soewandi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu.
Ejaan ini mengganti ejaan sebelumnya, yaitu Ejaan Van Ophuijsen yang mulai berlaku sejak tahun 1901.

Perbedaan-perbedaan antara ejaan ini dengan ejaan Van Ophuijsen ialah:
huruf ‘oe’ menjadi ‘u’, seperti pada goeroe → guru.bunyi hamzah dan bunyi sentak yang sebelumnya dinyatakan dengan (‘) ditulis dengan ‘k’, seperti pada kata-kata tak, pak, maklum, rakjat.kata ulang boleh ditulis dengan angka 2, seperti ubur2, ber-main2, ke-barat2-an.awalan ‘di-’ dan kata depan ‘di’ kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya. Kata depan ‘di’ pada contoh dirumah, disawah, tidak dibedakan dengan imbuhan ‘di-’ pada dibeli, dimakan.
Ejaan Soewandi ini berlaku sampai tahun 1972 lalu digantikan oleh Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pada masa menteri Mashuri Saleh. Pada masa jabatannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pada 23 Mei 1972 Mashuri mengesahkan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan dalam bahasa Indonesia yang menggantikan Ejaan Soewandi. Sebagai menteri, Mashuri menandai pergantian ejaan itu dengan mencopot nama jalan yang melintas di depan kantor departemennya saat itu, dari Djl. Tjilatjap menjadi Jl. Cilacap.

Pembaruan ejaan
Pembaruan ejaan (bahasa Inggris: spelling reform) adalah tindakan untuk memperbaiki sistem ejaan dengan membuatnya lebih menggambarkan fonem yang ada dalam suatu bahasa. Sejak awal abad ke-19, lebih dari 31 bahasa modern telah melakukan pembaruan ejaan, kadang secara radikal. Indonesia telah mengalami beberapa kali pembaruan ejaan dengan yang terakhir berupa pemberlakuan Ejaan Yang Disempurnakan pada tahun 1972.

Ejaan Melindo
Ejaan Melindo adalah sistem ejaan Latin yang termuat dalam Pengumuman Bersama Edjaan Bahasa Melaju-Indonesia (Melindo) (1959) sebagai hasil usaha penyatuan sistem ejaan dengan huruf Latin di Indonesia dan Persekutuan Tanah Melayu. Keputusan ini dilakukan dalam Perjanjian Persahabatan Indonesia dan Malaysia pada tahun 1959. Sistem ini tidak pernah sampai diterapkan.

Ejaan yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Yang Disempurnakan adalah penyempurnaan dari ejaan – ejaan sebelumnya yang merupakan hasil kerja dari panitia ejaan Bahasa Indonesia yang dibentuk oleh LBK (Lembaga Bahasa dan Kesusastraan) pada 1966. Ejaan ini diresmikan dalam pidato kenegaraan memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 27, 17 Agustus 1972. Selanjutnya dikukuhkan dalam Surat Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972.
Beberapa penyempurnaan itu diantaranya adalah :

1. Huruf J, DJ, NJ, CH, TJ, SJ pada Ejaan Soewandi diubah menjadi Y, J, NY, KH, C, SY

2. Kata ulang harus ditulis hanya dengan menggunakan tanda hubung. Penggunaan angka 2 diperkenankan hanya pada penulisan cepat atau notula.




Romeltea Media
Irwantea Media Updated at:

9 cara untuk menambah uang saku




Hari gini Anak kuliah  masih minta uang  jajan sama orang tua buat beli barang-barang lucu di mall, tapi uang saku cekak? Atau kamu ingin punya uang saku lebih untuk jajan dan travelling? Simak artikel ini cekidottt…

Anda sedang mencari uang saku tambahan?. Meskipun sebagian besar waktumu dihabiskan buat kuliah, masih banyak cara yang bisa kamu tempuh untuk menambah tebal dompet.

Berikut ini beberapa alternatif pekerjaan Part Timeyang bisa kamu coba.

1. Jadi reseller
Berdagang pasti jadi cara pertama yang terpikir olehmu untuk menambah uang saku. Kamu tidak perlu menjual barang produksi sendiri. Kamu bisa jadi reseller kosmetik, sepatu, atau makanan ringan. Pemasarannya pun relatif mudah. Tinggal memanfaatkan berbagai jejaring sosial yang kamu punya.

2. Jual barang bekas
Gara-gara kebiasaan belanja secara impulsif kamu pasti punya beberapa barang yang tidak terpakai di lemari. Kalau masih bagus, jual saja di situs jual beli.

3. Jual foto di internet
Kamu yang hobi foto atau gambar, nggak ada salahnya menjual hasil karyamu di internet. Ada banyak situs yang bisa memfasilitasi, kok. Misalnya saja PhotoShelter, Shutterstock, Dreamstime, dan 123RF.

4. Nge-blog
Siapa bilang nge-blog itu cuma buat iseng dan tidak menghasilkan? Kamu bisa memanfaatkan blog-mu sebagai 'papan iklan'. Kamu bisa mengikuti program AdWords atau AdSense agar blogmu bisa menghasilkan uang dari iklan.

5. Jadi penulis freelance
Kalau kamu hobi nulis, bisa juga part time dengan menjadi penulis freelance. Biasanya kamu tinggal re-write dari beberapa sumber artikel. Tarifmu dibayar per-tulisan.

6. Jadi guru les
Kalau kamu cukup pede dengan kepintaranmu, nggak ada salahnya menjadi guru les privat untuk murid SD, SMP, atau SMA. Jam kerjanya bisa disesuaikan dengan jadwal kuliahmu, kok.

7. Menyewakan barang
Kalau kamu punya alat musik atau kamera DSLR, nggak ada salahnya juga dikomersilkan. Sewakan saja.

8. Jadi asisten dosen
Kalau kamu termasuk mahasiswa berprestasi, daripada mengisi masa perkuliahan dengan rutinitas kuliah, makan, tidur, kuliah lagi, mendingan kamu mendaftarkan diri jadi asisten dosen.

Pengalaman menjadi asdos ini akan melatih kepiawaianmu menghadapi orang lain dan juga bisa mempercantik portofoliomu saat sudah lulus nanti.

9. Jadi surveyor freelance
Kalau kamu suka bepergian dan bertemu banyak orang, coba saja jadi surveyor freelance. Biasanya organisasi nirlaba banyak membutuhkan tenaga surveyor untuk proyek mereka.

Itu tadi beberapa tips untuk mahasiswa yang ingin menghasilkan uang untuk jajan,, semoga artikel ini bermanfaat wasalam,,,,( www.irwanteamedia.blogspot.com)

Romeltea Media
Irwantea Media Updated at:

Thursday, January 8, 2015

Adsense antara rugi dan Untung


Selamat siang sahabat irwan, Layanan iklan Google Adsense memang tampak menggiurkan dengan penghasilan yang mungkin didapat dari menaruh iklan di web atau blog. Namun ternyata layanan iklan buatan Google ini bisa pula merugikan.

Sebagaimana diketahui, Google adalah raksasa perusahan internet di dunia dengan pendapatan iklan paling banyak. Google juga memberikan layanan iklan bernama Google Adsense untuk digunakan oleh seluruh situs di dunia yang menginginkannya. Si pengiklan akan dibayar oleh Google di tiap iklan Google Adsense yang dipasang dan di-klik oleh pengunjung. Namun jika salah dalam menggunakannya, layanan Google Adsense ini malah membuat rugi.

Hal ini dikarenakan Google hanya akan membayar pengelola web atau blog setiap seorang pengunjung meng-klik iklan tersebut. Jika tak ada yang meng-klik, maka tak akan ada bayaran. Padahal slot iklan yang sudah disediakan tersebut tidaklah gratis.

Edi Taslim, salah seorang pakar komputasi marketing, mengatakan penggunaan Google Adsense bisa menguntungkan dan juga bisa merugikan. "Bisa menguntungkan, bisa juga merugikan. Menguntungkan jika iklan dari Google Adsense hanya digunakan pada inventory (slot iklan) non-premium, tapi bisa merugikan jika Google Adsense digunakan di seluruh inventory yang ada pada media tersebut. Yang saya kutif dari (www.okezone.com)

Untuk sebuah situs web atau blog yang sudah memiliki rating trafik tinggi di dunia maya, ini bisa menjadi salah satu kerugian tersendiri. Bagaimana tidak, sebuah slot iklan yang digunakan oleh Google Adsense bisa mendapat keuntungan atau bayaran lebih besar jika digunakan untuk mengiklan produk lain.

Seperti dikutip dari AdAge, berdasarkan data yang dirilis Evidon tentang impresi iklan sebuah layanan iklan setiap bulannya, Google Adsense menempati peringkat keempat dengan 59,2 miliar iklan setiap bulan. selengkapnya tentang sukses dengan adesense

  wasaalam.... (irwanteaa.blogspot.com)



Romeltea Media
Irwantea Media Updated at: