Showing posts with label Media. Show all posts
Showing posts with label Media. Show all posts

Thursday, February 19, 2015

Cara Publikasi Karya Ilmiah

Cara Publikasi Kaya Ilmiah
Publikasi penting dilakukan agar karya ilmiah dapat dibaca banyak orang . Mempublikasikan tulisan berarti kita mengibarkan bendera ke ilmuan kita. Disamping kemampuan  yang sudah kita miliki , hal penting dalam publikasi tulisan adalah keberanian kita untuk mengirimkannya kepada media yang relevan dan kesiapan kita untuk dikeritik orang lain.

Menulis untuk media masa berarti menulis untuk kepentingan pribadi. Oleh karena itu , tulisan yang ibuat harus disesuaikan dengan kebutuhan public. Media massa (koran, majalah, jurnal) merupakan alat yang efektif untuk menyebabkan pikiran dan gagasan seorang penulis . Persoalannya , bagaimanakah tulisan yang cocok untuk media massa tersebut.

1. Tulisan harus actual.
 Media selalu menyajikan informasi actual yang terjadi setiap saat. Informasi actual tersebut menjadi sayarat bagi keberlangsungan sebuah media.  Oleh karena masyarakat hanya menghendaki informasi actual yang disajikan sebuah media.

   Informasi terkini bukan hanya disajikan dalam ruang berita, tetapi juga dalam ruang opini. Seorang penulis opini, mau tidak mau, harus mengikuti perkembangan informasi agar dia bisa menulis sesuatu yang actual. Aktualitas berita biasanya menjadi penilaian utama seorang editor media untuk menentukan apakah sebuah tulisan layak dimuat atau tidak.

2. Tulisan harus menarik
     Disamping actual, tulisan juga harus menarik, hal ini berarti sebuah tulisan harus disajikan dengan gaya yang mempesona dan mengambil tema-tema yang menarik perhatian pembaca. Menarik secara penyajian berkonsekuensi pada gaya penulisan seseorang.  Mungkin kita sering membaca tulisan yang datar-datar saja, tidak komunikatif, dan kurang mengundang “kepenasaran” pembaca. Secara tema, menarik berarti mengundang perhatian karena tema tersebut dibutuhkan oleh para pembaca.

3. Tulisan harus padat isi

Karena kolom media sangat terbatas, sementara media harus memuat banyak hal, dengan demikian Bahasa yang disajikan media harus padat isinya. Tulisan di media harus langsung menyentuh persoalan yang dibahas atau diulas. Penulis tidak boleh berpanjang-panjang bercerita. Tulisan yang berfokus menjadi sayarat sebuah tulisan untuk layak dimuat sebuah media. Oleh karena itu , media biasanya membatasi jumlah halaman atau bait kata untuk sebuah tulisan.

4. Tulisan harus bermanfaat
  Tulisan yang actual, menarik, dan disajikan padat isi belumlah cukup syarat untuk dimuat. Tulisan juga harus bermanfaat bagi pembaca. Penerbit koran dan majalah adalah para pekerja professional yang menggantungkan hidupnya dari penerbitan.

Mereka hanya memuat tulisan-tulisan yang” laku dijual” kepada konsumennya. Tulisan yang dimaksud adalah mengandung manfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, tulisan artikel, kolom, opini, esai dll. Merupakan tulisan –tulisan yang tersaji di media dan harus ditulis dengan penuh kebermanfaatan bagi pembaca.

Ketentuan diatas tidak seluruhnya beralku untuk karya tulis ilmiah , mengingat banayk karya tulis ilmiah, yang tidak mengandung unsur aktualitas, namun bermanfaat bagi pembaca. Oleh karena itu media yang berbeda menghendaki jenis dan karakteristik tulisan yang berbeda. Namun secara prinsip tulian yang bermanfaat dan bernilai apabila tulisan tersebut dipublikasikan kepada khalayak. Wasalam. (http://irwanteamedia.blogspot.com/).

Romeltea Media
Irwantea Media Updated at:

Tuesday, January 13, 2015

Film Preman Pensiun


Selama ini kata preman seolah menjadi momok menakutkan bagi banyak orang. Namun, lewat serial Preman Pensiun, sosok preman tidak lagi digambarkan sebagai seorang yang menakutkan.

Serial yang akan tayang di RCTI mulai 12 Januari pukul 17.00 WIB ini mengisahkan Didi Petet yang menjadi preman namun memilih jalan untuk insyaf.

"Yang spesial, ada banyak yang spesial bahwa selama ini preman konotasinya horor, kita tidak mengangkat kehororannya tapi humanisnya," ujar Dini Putri selaku EVP Programming and Production RCTI saat konferensi pers di Gedung RCTI, Kamis (8/1/2015).

Preman Pensiun diperankan oleh Didi Petet sebagai Bahar yang memilih pensiun dari dunia preman yang ia geluti selama 30 tahun demi menyusul istrinya yang wafat lebih dulu untuk bertemu kembali di surga.

Serial ini bergenre komedi. Selain Didi Petet, hadir juga Epy Kusnandar yang menjadi Muslihat selaku tangan kanan Bahar. Berbagai kelucuan pun terus disuguhkan dari para preman yang jauh dari kesan preman selama ini.

"Serial ini memberikan kejutan bagi para pemirsa, khususnya bagi mereka yang menganggap preman sebagai ancaman," tutur Titan Hermawan selaku Wakil Direktur MNC Pictures.

Wasalam (www.irwanteamedia.blogspot.com)


Romeltea Media
Irwantea Media Updated at:

Tuesday, January 6, 2015

Bikin Blog Pakai Aplikasi Baru dari Microsoft

Dari Washington  Sebuah aplikasi baru dirilis Microsoft untuk Windows Phone Store, yakni Social News, yang memungkinkan pengguna membuat blog sendiri secara mobile. 

Dilansir dari Winbeta, Senin (5/1/2015), Social News dirancang untuk memungkinkan pengguna berbagi acara-acara yang tengah berlangsung di sekitar mereka, dengan teman-temannya. dikutif dari (SINDOnews.com)

Tidak hanya itu, melalui aplikasi tersebut pengguna juga dapat memosting cerita mereka sendiri agar dapat dibaca oleh teman-teman mereka. Dengan menggunakan penentuan lokasi pengguna, aplikasi tersebut dapat menemukan orang-orang yanga tengah berada di dekat mereka. 

Bahkan, pengguna bisa menjadi layaknya wartawan yang membuat blog sendiri dengan berbasis lokasi dimana berada. Rencananya, Microsoft akan memperluas aplikasi tersebut.

Dengan Social News, pengguna dapat membuat dan mempublikasikan artikel sendiri, menghidupkan artikel dengan tambahan konten, seperti foto dan video.

Romeltea Media
Irwantea Media Updated at:

Wednesday, December 31, 2014

Identitas dunia maya


Sebagai bagian dari perkembangan IT yang luar biasa begitu pesat, kehadiran internet beserta situs atau konten yang ada didalamnya, bukan saja telah melahirkan perubahan perilaku orang per orang, tetapi juga perubahan ditingkat kelompok, dan bahkan dalam skala yang semakin menggelobal.

Didalam masyarakat sekarang perkembangan teknologi cyberspace telah melahirkan  berbagai perubahan dan setidaknya terdapat tiga tingkat pengaruh, pertama ditingkat individual, kedua ditingkat antar individual dan ketiga, ditingkat masyarakat.

Pada tingkat individu telah menciptakan berbagai perubahan mendasar terhadap pemahaman kita tentang identitas. Setiap individu dalam dunia virtual dapat membelah pribadinya menjadi pribadi yang tidak terhingga banyaknya, sehingga tejadinya permainan identitas, identitas baru, identitas palsu, identitas ganda, yang bisa saja sama atau berbeda dengan identitas social di dunia nyata.

Pada tingkat interaksi social, kehadiran internet telah melahirkan semacam deteritorialisasi social, artinya interkasi social tidak dilakukan didalam sebuah ruang territorial yang nyata, tetapi di dalam sebuah halusiansi territorial, seseorang bisa saja sangat intim dengan orang lain di dunia maya ada belahan dunia lain tanpa pernah sekali pu bertemu, ketimbangn saudara kandung atau tetangganya sendiri.

Pada tingkat komunitas, kehadiran cyberspace dapat menciptakan satu model komunitas demokratik dan terbukka yang disebut Rheingold dengan istilah :komunitas imajiner”.

Nanti artikel nya kita sambung lagi,,, soalnya belum beres...

Romeltea Media
Irwantea Media Updated at: