Di dalam sebuah kalimat majemuk kita sering di jumpai bentuk
kata predikat yang satu tidak sejalan dengan bentuk kata predikat yang lain,
sehingga hubungan dengan subjeknya tidak jelas.
Misalnya.
(1)Sebelum
mencatat, pahamilah dahulu maksudnya
(2)Pengumuman itu
telah kami baca dan telah mengerti maksudnya.
(3)Semakin berumur
sebaiknya manusia itu semakin bermoral, mawas diri dan tanggung jawab.
Ketiga kalimat dan bagian kalimat di atas kurang efektif
maksudnya karena ada bagaian-bagaian pernyataan yang bentuknya tidak paralel.
Apabila bagaian-bagian tersebut diubah sedemikian rupa sehingga memiliki
hubungan sama bentuk yang paralel maka efektifitas kalimat akan dapat kita
rasakan bedanya. Misalnya diubah menjadi kalimat berikut.
(Ia)Sebelum di catat, pahamilah dulu maksudnya
(Ib)Sebelum mencatat, hendaknya saudara pahamilah dahulu
maksudnya
(2a)Pengumuman itu telah kami baca dan telah pahami
maksudnya.
(2b)Kami telah membaca pengumuman itu dan kami telah
memahami maksudnya.
(3a)Semakin berumur seharusnya manusia itu semakin bermoral,
mawas diri dan tangggung jawab.
(3b)Semakin berumur seharusnya manusia itu semakin bermoral,
semakin mawas diri dan semakin tanggung jawab.